Aku bukan orang yang dilahirkan di keluarga seniman, bahkan dalam keluargaku tidak mengalir darah seni khususnya seni musik. Aku juga bukan orang yang mahir memainkan salah satu jenis alat musik, tapi menjadi salah satu anggota drum band dan vocal group saat SMP membuat aku menyukai musik dan menjadikan musik sebagai salah satu bagian dalam hidupku. Bagiku, musik dapat membangkitkan semangat hidupku. Setiap baris lirik yang disusun dalam sebuah lagu mengandung makna yang indah. Setiap nada yang dirangkai dalam setiap lagu menciptakan sebuah alunan yang sangat indah. Setiap genre musik mempunyai keistimewaan sendiri-sendiri. Aku adalah orang yang menghargai semua jenis musik, tapi ada satu genre musik yang tidak aku senangi dan ada juga satu jenis musik yang tidak aku sukai. Sebelum aku melanjutkan tulisan ini, aku harus menggaris bawahi dahulu makna dari kata "tidak senang" dan "tidak suka". Menurut aku, ada perbedaan makna antara "tidak senang" dan "tidak suka". Dalam kamus aku, "tidak senang" berarti aku tidak mau tahu tentang suatu hal dan aku tidak akan pernah menyentuh hal itu, sedangkan "tidak suka" berarti aku mempunyai keinginan untuk mengetahui suatu hal tapi ada kalanya aku benci terhadap hal itu. Dangdut adalah jenis musik yang tidak aku senangi. Mengapa? Karena image tentang penyanyi dangdut yang "seperti itu" membuat aku sudah tidak tertarik untuk mendengarkan musik dangdut apalagi sampai menyukainya. Tapi, aku tetap menghargai musik itu dan orang-orang yang ada di dalamnya karena musik itu dibuat untuk menghibur orang lain.
Lagu-lagu melow yang mendayu-dayu, slow, dan penuh lirik yang menyayat hati adalah jenis musik yang tidak aku suka. Why? Soalnya lagu2 itu hanya pas didengerin waktu aku sedang galau dan bukan untuk membangkitkan semangat. Rock adalah musik yang aku suka, karena musik ini bisa merubah moodku. Ketika aku bete, marah atau bahkan ketika aku sedih musik ini bisa membuat aku melupakan masalah yang sedang aku hadapi. Selain itu, lirik2 dalam lagu beraliran rock itu simpel tapi mengandung makna yang dalam sehingga mendengarkan satu kali pun aku sudah dapat menebak maksud dari lagu itu.
Well, music is my life....,sehari ga dengerin music rasanya ada yang kurang dari hidupku. Rock music adalah jenis music yang paling aku suka, tapi aku selalu berusaha untuk menghargai orang-orang yang menyukai jenis musik lain. Apapun musik yang dipilih orang lain, itu adalah pilihan mereka. So, jangan jadikan musik sebagai salah satu alat untuk menciptakan sebuah perpecahan. Jadikan musik itu sebagai alat untuk membuat hidup kita menjadi indah. Dan aku sendiri sudah merasakan kalau hidup aku bisa menjadi indah dengan musik.
Sebuah blog pribadi yang dibuat untuk berbagi informasi, pengalaman, peristiwa, dan kisah hidup
Minggu, 03 Juli 2011
Rabu, 01 Juni 2011
A big thanks for you all, BDP'09
Dua tahun yang lalu tak pernah terpikir dalam benakku aku bisa kuliah di Jurusan Perikanan UGM Yogyakarta. Berminat untuk menginjakkan kaki disanapun nggak. Saat aku kelas III SMA, aku mempunyai keinginan untuk melanjutkan studi di Jurusan atau program studi favorit seperti Teknologi Informatika,Ilmu Komunikasi, atau Desaign Grafis. But now, mata hatiku telah disadarkan oleh Tuhan. Gagal di UM UGM, bukan berarti aku ga bisa melanjutkan studi di UGM. Sebuah keberuntungan itu tiba kettika aku mengikuti SNMPTN dan aku dinyatakan diterima di program studi Budidaya Perikanan UGM. Diawal kuliah, aku sama sekali buta aka perikanan bahkan ngerti tentang seluk beluk ilmu perikanan secara global aja nggak. Satu bulan...dua bulan aku mengikuti perkuliahan, aku mulai mengerti tentang dunia perikanan dan aku juga mulai senang kuliah disini. Aku merasa bahwa inilah "duniaku", aku ditakdirkan untuk kuliah disini. Disini aku mendapatkan banyak hal. Teman-teman baru, dunia baru dan pengalamanan baru.
Sekarang, ketika aku sudah semester IV, aku semakin menyukai kuliah disini. Kuliah full, jadwal praktikum yang padat, laporan dan tugas kuliah yang banyak, tak menjadikan ku sebuah beban, tapi lebih kepada sebuah tanggung jawab aku pada diriku sendiri, orang-orang yang sayang aku dan terlebih lagi pada orang tuaku. A big thanks for temen-temen BDP 2009 yang telah membuatku nyaman dan senang kuliah disini. Aku yakin ketika aku sudah lulus nanti aku pasti akan merindukan saat-saat bersama kalian. Candaan kalian, suasana praktikum bareng kalian, suasana kunjungan lapangan atau praktikum lapangan bareng kalian dan terlebih lagi saat-saat ketika kita bikin acara masak-masak habis panen lele. Sekali lagi A big thanks for you all, BDP'09.
Sekarang, ketika aku sudah semester IV, aku semakin menyukai kuliah disini. Kuliah full, jadwal praktikum yang padat, laporan dan tugas kuliah yang banyak, tak menjadikan ku sebuah beban, tapi lebih kepada sebuah tanggung jawab aku pada diriku sendiri, orang-orang yang sayang aku dan terlebih lagi pada orang tuaku. A big thanks for temen-temen BDP 2009 yang telah membuatku nyaman dan senang kuliah disini. Aku yakin ketika aku sudah lulus nanti aku pasti akan merindukan saat-saat bersama kalian. Candaan kalian, suasana praktikum bareng kalian, suasana kunjungan lapangan atau praktikum lapangan bareng kalian dan terlebih lagi saat-saat ketika kita bikin acara masak-masak habis panen lele. Sekali lagi A big thanks for you all, BDP'09.
Minggu, 01 Mei 2011
kalau bisa tegak kenapa harus menunduk
Guys, rendah hati itu boleh, tapi rendah diri itu harus dihilangin dari diri kita. Do you know? kalau sikap jalan kita dapat dianalogikan seperti sikap kita dalam menyikapi hidup lho. Orang yang berjalan dengan menundukkan kepala dianalogikan orang yang rendah diri, tidak percaya diri, dan tidak mempunyai semangat dalam menggapai cita-citanya. Sedangkan orang yang berjalan tegap dan kepalanya tegak serta menatap ke depan dianalogikan orang yang penuh semangat, penuh percaya diri, lantang dalam menyuarakan pendapatnya, gigih dalam berusaha, selalu berusaha keras untuk mendapatkan apa yang diimpikannya atau dicita-citakannya dan selalu ada keinginan untuk berubah ke arah yang lebih baik. So, kalau kamu bisa berjalan dengan tegak kenapa harus berjalan menunduk?Hidup itu harus penuh semangat dan percaya diri. Yakinlah, setiap kamu mau berusaha dan yakin bisa pasti kamu akan bisa menggapai cita-citamu dan pasti akan ada jalan terbaik untuk mendapakannya. Kuncinya hanya be the best, do the best, and let God take care of the rest.
Sabtu, 23 April 2011
Get up and Come up Ladies
Ketika melihat banyak cewe yang menangis dan tersakiti oleh cinta, sedih rasanya. Tapi aku juga sebel, bahkan pingin ngatain cewe itu bodoh. Hari gini nangis cuma gara-gara cinta? Otak lo ditaruh mana sih? Hidup lo tuh ga cuma buat menangisi cinta. Masih banyak hal yang bisa lo lakuin di dunia ini, c'mon..., get up and come up ladies! Kamu masih punya keluarga, sahabat dan diri lo sendiri yang harus kamu kasihi, bukan cuma cowo yang lo cintai doang. Ladies, cinta yang 100% itu cuma buat Tuhan. Cowo yang belum tentu jadi suami lo mah kasih aja 50% toh lo ga tahu kan berapa persen cinta yang dia kasih buat lo. Jadi kalo cowo itu mutusin lo, lo ga perlu nangis-nangis. C'mon girl, get up and come up! Waktu terus berputar, kehidupan harus lo jalanin. Gue yakin Tuhan akan mempertemukan kita dengan jodoh kita,-someday- dengan cara yang indah. So hapuslah air mata mu, jangan biarkan air mata itu terbuang sia-sia cuma karena kamu diputusin cowo lo.
Selasa, 08 Februari 2011
Macam-macam coklat dan manfaatnya
Couverture
Couverture adalah jenis cokelat terbaik. Cokelat ini murni dengan persentase lemak kakaonya yang tinggi, sehingga menghasilkan flavor yang sangat baik. Biasanya digunakan untuk pembuatan produk cokelat buatan tangan. Sebelum digunakan, cokelat jenis ini melalui proses temper (dilelehkan) terlebih dahulu.
Cokelat tawar
Cokelat jenis ini baik digunakan untuk kue, cake, dan aneka makanan ringan lainnya. Persentase massa kakao bervariasi, antara 30-70 persen. Semakin tinggi konsentrasi massa kakao, semakin baik flavor-nya.
Cokelat susu
Jenis cokelat yang satu ini merupakan campuran gula, kakao, cokelat cair, susu, dan vanila. Cokelat jenis ini paling banyak dikonsumsi. Massa kakaonya cukup rendah, hanya 20 persen dan rasanya lebih manis dibandingkan cokelat tawar.
Cokelat satu ini pasti disukai anak-anak karena bisa langsung disantap dengan rasa yang manis. Kandungan susunya membuat rasa menjadi lebih lembut. Jika Anda hendak membuat kue, cokelat jenis ini bukanlah pilihan yang baik. Selain kandungan cokelatnya relatif sedikit, cokelat ini mudah hangus bila dilelehkan.
Cokelat putih
Cokelat yang umumnya berwarna putih ini tidak mengandung massa kakao yang tinggi. Selain dikonsumsi langsung, cokelat putih kerap digunakan untuk dekorasi. Cokelat ini terbuat dari lemak cokelat, gula, dan vanili yang tidak mengandung cokelat padat. Karena mudah hangus, ada baiknya dimasak secara hati-hati.
Kakao
Produk cokelat satu ini terbuat dari massa kakao setelah lemak kakaonya dipisahkan. Produk ini sangat mudah diolah dan ekonomis. Bisa didapati di warung-warung sekitar tempat tinggal Anda.
Cokelat cair
Cokelat cair merupakan produk minuman yang mengandung massa kakao dan mengandung kadar gula tinggi. Kadar gulanya, disebut-sebut sebagai biang keladi meningkatnya berat badan.
sumber:
www.suaramedia.com
Couverture adalah jenis cokelat terbaik. Cokelat ini murni dengan persentase lemak kakaonya yang tinggi, sehingga menghasilkan flavor yang sangat baik. Biasanya digunakan untuk pembuatan produk cokelat buatan tangan. Sebelum digunakan, cokelat jenis ini melalui proses temper (dilelehkan) terlebih dahulu.
Cokelat tawar
Cokelat jenis ini baik digunakan untuk kue, cake, dan aneka makanan ringan lainnya. Persentase massa kakao bervariasi, antara 30-70 persen. Semakin tinggi konsentrasi massa kakao, semakin baik flavor-nya.
Cokelat susu
Jenis cokelat yang satu ini merupakan campuran gula, kakao, cokelat cair, susu, dan vanila. Cokelat jenis ini paling banyak dikonsumsi. Massa kakaonya cukup rendah, hanya 20 persen dan rasanya lebih manis dibandingkan cokelat tawar.
Cokelat satu ini pasti disukai anak-anak karena bisa langsung disantap dengan rasa yang manis. Kandungan susunya membuat rasa menjadi lebih lembut. Jika Anda hendak membuat kue, cokelat jenis ini bukanlah pilihan yang baik. Selain kandungan cokelatnya relatif sedikit, cokelat ini mudah hangus bila dilelehkan.
Cokelat putih
Cokelat yang umumnya berwarna putih ini tidak mengandung massa kakao yang tinggi. Selain dikonsumsi langsung, cokelat putih kerap digunakan untuk dekorasi. Cokelat ini terbuat dari lemak cokelat, gula, dan vanili yang tidak mengandung cokelat padat. Karena mudah hangus, ada baiknya dimasak secara hati-hati.
Kakao
Produk cokelat satu ini terbuat dari massa kakao setelah lemak kakaonya dipisahkan. Produk ini sangat mudah diolah dan ekonomis. Bisa didapati di warung-warung sekitar tempat tinggal Anda.
Cokelat cair
Cokelat cair merupakan produk minuman yang mengandung massa kakao dan mengandung kadar gula tinggi. Kadar gulanya, disebut-sebut sebagai biang keladi meningkatnya berat badan.
sumber:
www.suaramedia.com
Coklat, kandungan dan manfaatnya
Selama ini coklat bukan lagi barang "tersier" yang tidak semua orang boleh mengkonsumsinya. Semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa bahkan orang tua dapat mengkonsumsi coklat. Namun, masyarakat pada umumnya beranggapan bahwa coklat dapat merusak gigi dan menyebabkan obesitas atau kegemukan. Di dalam artikel ini akan kami bahas mengenai kandungan coklat serta khasiatnya. Semoga dapat bermanfaat.
Sejarah coklat
Kata coklat berasal dari xocoatl (bahasa suku Aztec) yang berarti minuman pahit. Suku Aztec dan Maya di Mexico percaya bahwa Dewa Pertanian telah mengirimkan coklat yang berasal dari surga kepada mereka. Cortes kemudian membawanya ke Spanyol antara tahun 1502-1528, dan oleh orang-orang Spanyol minuman pahit tersebut dicampur gula sehingga rasanya lebih enak. Coklat kemudian menyebar ke Perancis, Belanda dan Inggris. Pada tahun 1765 didirikan pabrik coklat di Massachusetts, Amerika Serikat.Pada tahun 2000, konsumsi produk coklat dunia diperkirakan mencapai 5 juta ton. Dalam perkembangannya coklat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga menjadi snack yang disukai anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Menurut kepercayaan suku Mayan, coklat adalah makanan para dewa. Rasa asli biji coklat sebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid, tetapi setelah melalui rekayasa proses dapat dihasilkan coklat sebagai makanan yang disukai oleh siapapun.
Kandungan coklat
Coklat mengandung senyawa-senyawa sebagai berikut:
1. Asam Stearat (35%) dan Asam Palmitat (25%).
2. Asam Oleat (35%) dan Asam Linoleat (3%).
3. Gula (Sukrosa).
4. Theobromine.
5. Polyphenol.
6. Phenyletylamine
7. Katekin.
2. Asam Oleat (35%) dan Asam Linoleat (3%).
3. Gula (Sukrosa).
4. Theobromine.
5. Polyphenol.
6. Phenyletylamine
7. Katekin.
Khasiat coklat
Diduga antioksidan fenol yang terkandung dalam coklat adalah penyebab mengapa mereka bisa berusia lebih panjang. Fenol ini juga banyak ditemukan pada anggur merah yang sudah sangat dikenal sebagai minuman yang baik untuk kesehatan jantung. Coklat mempunyai kemampuan untuk menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner dan kanker.
Studi Dr Rutai Hui dari “Chinese Academy of Medical Sciences” dan “Peking Union Medical College” di Beijing, China, dan rekannya menyimpulkan bahwa coklat hanya membantu orang yang memiliki faktor resiko sakit jantung dan ketika dikonsumsi dalam jumlah yang tak berlebihan. Sebagaimana disebutkan dalam American Jounal of Clinical Nutrition.
Sebuah studi yang dirilis pada Maret memperlihatkan bahwa dari 19.300 orang, mereka yang makan paling banyak coklat memiliki tekanan darah yang lebih rendah. Selain itu mereka juga memiliki kemungkinan lebih kecil menderita stroke atau serangan jantung selama 10 tahun ke depan.
Namun, para peneliti mengeluarkan peringatan, perbedaan dalam konsumsi coklat antara kelompok yang mengkonsumsi coklat paling banyak dan paling sedikit adalah sekitar enam gram. Hui dan rekannya mencari catatan medis untuk menemukan studi yang mengkaji bagaimana coklat mempengaruhi lemak darah, atau lipid, dan menemukan delapan percobaan yang melibatkan 215 orang.
Ketika semua studi dianalisis secara bersama, para peneliti tersebut mendapati bahwa makan coklat mengurangi tingkat LDL, atau kolesterol “jahat” sampai lima miligram/dL dan mengurangi total kolesterol dalam jumlah yang sama.
Analisis lain memperlihatkan, hanya orang yang makan sedikit coklat dengan 260 miligram polyphenols, atau kurang dapat mengalami dampak menurunkan kolesterol. Namun hal itu tak berpengaruh pada orang yang mengkonsumsi lebih banyak coklat.
Polyphenols adalah zat anti-oksidan yang terdapat pada buah, sayur-mayur, coklat dan anggur putih. Satu batang coklat susu seberat 1,25 ons berisi sebanyak 300 miligram polyphenols.
Para peneliti itu juga mendapati bahwa orang yang sehat tak memperoleh dampak menurunkan kolesterol dari coklat. Sedangkan bagi orang dengan faktor resiko sakit jantung, seperti diabetes, coklat dapat menurunkan tingkat kolesterol LDL mereka dan seluruh kolesterol turun hingga 8 miligram/masing-masing.
Selain itu, kandungan stearat yang tinggi pada coklat disinyalir menjadi penyebab mengapa lemak coklat tidak sejahat lemak hewan. Telah sejak lama diketahui bahwa stearat adalah asam lemak netral yang tidak akan memicu kolesterol darah. Mengapa? Stearat ternyata dicerna secara lambat oleh tubuh kita dan juga diabsorpsi lebih sedikit.
Adanya kandungan alkaloid dalam biji coklat membuat coklat terasa pahit, tetapi setelah melalui rekayasa proses dapat dihasilkan coklat sebagai makanan yang disukai oleh siapapun. Warna hitam dari coklat dapat dikatakan sebagai sumber tembaga (copper) dan dalam kadar sedikit adalah perlu untuk kesihatan metbolisma dan membantu menghalang penyakit Alzhemier's dan osteoporosis.
Biji coklat mengandung lemak 31%, karbohidrat 14% dan protein 9%. Protein coklat kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin, dan tyrosin. Meski coklat mengandung lemak tinggi namun relatif tidak mudah tengik karena coklat juga mengandung polifenol (6%) yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah ketengikan.
Biji coklat mengandung lemak 31%, karbohidrat 14% dan protein 9%. Protein coklat kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin, dan tyrosin. Meski coklat mengandung lemak tinggi namun relatif tidak mudah tengik karena coklat juga mengandung polifenol (6%) yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah ketengikan.
Dalam penelitian yang melibatkan subyek manusia, ditemukan bahwa konsumsi lemak coklat menghasilkan kolesterol total dan kolesterol LDL yang lebih rendah dibandingkan konsumsi mentega ataupun lemak sapi. Jadi meski sama-sama mengandung lemak jenuh tetapi ternyata efek kolesterol yang dihasilkan berbeda. Sepertiga lemak yang terdapat dalam coklat adalah asam oleat yaitu asam lemak tak jenuh. Asam oleat ini juga dominan ditemukan pada minyak zaitun. Studi epidemiologis pada penduduk Mediterania yang banyak mengkonsumsi asam oleat dari minyak zaitun menyimpulkan efek positip oleat bagi kesehatan jantung.Selain itu, Peneliti Univeristas California juga menemukan flavan-3-ols, senyawa yang ditemukan dalam coklat ini dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Coklat mengandungi phenylethylamine dan tyramine, bahan kimia yang menyebabkan rasa sayang dan berahi. Coklat juga merupakan salah satu makanan aphrodisiac. Phenylethylamine adalah kimia yang berkait dengan amphetamines. Ia meningkatkan aliran darah, kadar glukos dalam darah, jadikan kita lebih waspada atau sedar dan rasa puas. Coklat boleh dikatakan makanan untuk seks selain tiram.
Sementara bagi wanita yang menghadapi PMS, makan coklat dapat membekalkan magnesium yang diperlukan oleh badan. Datang bulan mengurangkan kadar magnesium dalam badan dan ini meningkatkan masalah kesakitan waktu haid (PMS).
Para ahli patologi menemukan banyak manfaat yang bisa diambil dari cokelat. Cokelat terbuat dari biji kakao yang kaya akan senyawa bernama flavonoid yang juga terdapat pada daun teh. Sampai saat ini, lebih dari 4000 macam flavonoid yang telah diidentifikasikan.Tumbuh-tumbuhan mensintesis senyawa yang dapat larut dalam air ini dari asam amino phenylalanine dan asetat. Flavonoid berperan sebagai antioksidan, menetralkan efek-efek buruk dari radikal bebas yang dapat menghancurkan sel-sel dan jaringan-jaringan tubuh.Satu setengah ons batang cokelat hitam memiliki sekira 800 miligram antioksidan, setara dengan secangkir teh hitam. Temuan baru menunjukkan bahwa flavonoid dan senyawa-senyawa tersebut penting bagi kesehatan. Selain flavonoid, cokelat mengandung theobromine, senyawa alkaloid bersifat stimultan ringan yang dapat menstimulasi sel saraf sehingga menimbulkan perasaan bersemangat dan segar. Selain sebagai stimultan, theobromine dipercaya memiliki mood elevating effects.Senyawa ini mendorong tubuh mengeluarkan senyawa lain yang dapat menimbulkan perasaan nyaman dan secara ringan mengurangi stres. Banyak orang, terutama wanita, mengonsumsi cokelat untuk tujuan ini. Setelah mengonsumsi cukup banyak cokelat, mereka akan merasa lebih tenang .
Mitos-mitos yang salah tentang coklat
Coklat mengemukkan. Tidak ada satu jenis makanan akan menyebabkan gemuk. Pengambilan berlebihan sesuatu jenis makanan meningkatkan kalori. Jika kalori ini tidak dibakar sebanyak ia diambil, ini yang menyebabkan kegemukan. Makanlah coklat dalam kadar yang sederhana, bukan sekadar coklat malah semua jenis makanan.
Coklat menyebabkan migrain .Satu kajian yang dijalankan di Universiti Pittsburgh mendapati coklat tidak menyebabkan migrain seperti yang disangkakan sebelum ini. Mereka yang sering mengalami migrain atau sakit kepala boleh memakannya tanpa perlu risau ia akan menyebabkan sakit kepala.Malah coklat mengandungi bahan seperti ubat penenang, yang menjadi penahan sakit dan meningkat tahap rasa sihat. Coklat keluarkan endorphins yang membuat kita rasa gembira.
Coklat menyebabkan jerawat. Jerawat disebabkan oleh perubahan hormon dan genetik. Sehingga tidak ada hubungannya antara jerawat dengan coklat.
Coklat menyebabkan migrain .Satu kajian yang dijalankan di Universiti Pittsburgh mendapati coklat tidak menyebabkan migrain seperti yang disangkakan sebelum ini. Mereka yang sering mengalami migrain atau sakit kepala boleh memakannya tanpa perlu risau ia akan menyebabkan sakit kepala.Malah coklat mengandungi bahan seperti ubat penenang, yang menjadi penahan sakit dan meningkat tahap rasa sihat. Coklat keluarkan endorphins yang membuat kita rasa gembira.
Coklat menyebabkan jerawat. Jerawat disebabkan oleh perubahan hormon dan genetik. Sehingga tidak ada hubungannya antara jerawat dengan coklat.
Porsi makan coklat yang dianjurkan
Tidak ada anjuran gizi yang pasti untuk ini, namun demikian makan coklat 2-3 kali seminggu atau minum susu coklat tiap hari kiranya masih dapat diterima. Prinsip gizi sebenarnya mudah yaitu makanlah segala jenis makanan secara moderat. Masalah gizi umumnya timbul bila kita makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Makan coklat tidak akan menimbulkan kecanduan, tetapi bagi sebagian orang rasa coklat yang enak mungkin menyebabkan kerinduan untuk mengkonsumsinya kembali. Ini yang disebut chocolate craving. Dampak coklat terhadap perilaku dan suasana hati (mood) terkait erat dengan chocolate craving. Rindu coklat bisa karena aromanya, teksturnya, manis-pahitnya dsb. Hal ini juga sering dikaitkan dengan kandungan phenylethylamine yang adalah suatu substansi mirip amphetanine yang dapat meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak yang kemudian pada gilirannya menghasilkan dopamine. Dampak dopamine adalah muncul perasaan senang dan perbaikan suasana hati. Phenylethylamine juga dianggap mempunyai khasiat aphrodisiac yang memunculkan perasaan seperti orang sedang jatuh cinta (hati berbunga). Konon Raja Montezuma di jaman dahulu selalu mabuk minuman coklat sebelum menggilir harem-haremnya yang berbeda setiap malam.
Katekin adalah antioksidan kuat yang terkandung dalam coklat. Salah satu fungsi antioksidan adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi ataupun radiasi. Katekin juga dijumpai pada teh meski jumlahnya tidak setinggi pada coklat. Orang tua jaman dahulu sering mempraktekkan cuci muka dengan air teh karena dapat membuat kulit muka bercahaya dan awet muda. Seandainya mereka tahu bahwa coklat mengandung katekin lebih tinggi daripada teh, mungkin mereka akan menganjurkan mandi lulur dengan coklat.
Jadi, janganlah takut untuk mengkonsumsi coklat, karena coklat dapat bermanfaat bagi kesehatan kita. Tapi janganlah berlebihan dalam mengkonsumsinya. Khususnya bagi orang-orang yang rentan menderita batu ginjal. Konsumsi 100 g coklat akan meningkatkan ekskresi oksalat dan kalsium tiga kali lipat. Oleh karena itu kiat sehat yang bisa dianjurkan adalah minumlah banyak air sehabis makan coklat.
Sumber: dari berbagai sumber
Minggu, 06 Februari 2011
tips merawat kain batik
Batik sudah menjadi trend saat ini. Namun sadarkan anda bahwa kain batik juga butuh perawatan khusus. Berikut adalah tips merawat kain batik yang saya ambil dari http://www.tabloidnova.com/ dan http://www.batikyogyakarta.com/
1.Saat mencucinya, gunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik dari buah lerak yang banyak dijual di pasaran.Caranya: Tuangkan 1 takaran (tutup botol) cairan kedalam setengah ember air,aduk. Masukkan 3-4 lembar cucian batik,biarkan 5-10 menit,cucilah batik dengan gerakan lembut.Bilaslah dengan air bersih,sebaiknya jangan diperas dan jemur ditempat yang teduh.
2.Atau, cuci baju batik dengan sampo rambut. Sebelumnya, larutkan sampo di air sampai tak ada bagian yang mengental. Lalu, celupkan design batik.
3.Mencuci model batik juga bisa dengan menggunakan buah lerak atau daun tanaman dilem yang sudah diredam air hangat. Caranya, remas-remas buah lerak atau daun dilem sampai mengeluarkan busa lalu tambahkan air secukupnya, dan siap untuk mencuci batik. Aroma buah lerak mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak model baju batik.
4.Saat mencuci desain baju batik, jangan pakai deterjen dan jangan digosok. Jika batik tak terlalu kotor, cukup rendam di air hangat. Tapi jika benar-benar kotor, misalnya terkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau kulit jeruk. Caranya, cukup dengan mengusapkan sabun mandi atau kulit jeruk di bagian yang kotor tadi.
5.Sebaiknya, jangan mencuci batik dengan mesin cuci.
6.Saat akan menjemurnya, batik yang basah tak perlu diperas. Dan jangan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering.
7.Saat menjemurnya, tarik bagian tepi batik secara perlahan agar serat yang terlipat kembali ke posisi semula.
8.Jika sudah dijemur, hindari menyeterika batik secara langsung. Jika batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika.
9.Bila Anda ingin memberi pewangi atau pelembut kain pada batik tulis, jangan semprotkan langsung pada kainnya. Sebaiknya, tutupi dulu batik tulis dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain tadi di atas koran.
10.Jangan semprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik, terutama batik sutera dengan pewarna alami.
11.Simpan batik kesayangan Anda dalam plastik agar tak dimakan ngengat. Saat disimpan dalam lemari jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini sangat keras dan bisa merusak batik.
12.Cara lain agar batik tak dimakan ngengat, beri sedikit merica yang dibungkus tisu di lemari tempat menyimpan batik. Atau, letakkan akar wangi yang sudah dua kali melalu proses pencelupan dalam air panas dan dijemur hingga kering. Baju Batik anda akan selalu tampil baru sepeti di tempat jual batik dan jual baju batik.
1.Saat mencucinya, gunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik dari buah lerak yang banyak dijual di pasaran.Caranya: Tuangkan 1 takaran (tutup botol) cairan kedalam setengah ember air,aduk. Masukkan 3-4 lembar cucian batik,biarkan 5-10 menit,cucilah batik dengan gerakan lembut.Bilaslah dengan air bersih,sebaiknya jangan diperas dan jemur ditempat yang teduh.
2.Atau, cuci baju batik dengan sampo rambut. Sebelumnya, larutkan sampo di air sampai tak ada bagian yang mengental. Lalu, celupkan design batik.
3.Mencuci model batik juga bisa dengan menggunakan buah lerak atau daun tanaman dilem yang sudah diredam air hangat. Caranya, remas-remas buah lerak atau daun dilem sampai mengeluarkan busa lalu tambahkan air secukupnya, dan siap untuk mencuci batik. Aroma buah lerak mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak model baju batik.
4.Saat mencuci desain baju batik, jangan pakai deterjen dan jangan digosok. Jika batik tak terlalu kotor, cukup rendam di air hangat. Tapi jika benar-benar kotor, misalnya terkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau kulit jeruk. Caranya, cukup dengan mengusapkan sabun mandi atau kulit jeruk di bagian yang kotor tadi.
5.Sebaiknya, jangan mencuci batik dengan mesin cuci.
6.Saat akan menjemurnya, batik yang basah tak perlu diperas. Dan jangan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering.
7.Saat menjemurnya, tarik bagian tepi batik secara perlahan agar serat yang terlipat kembali ke posisi semula.
8.Jika sudah dijemur, hindari menyeterika batik secara langsung. Jika batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika.
9.Bila Anda ingin memberi pewangi atau pelembut kain pada batik tulis, jangan semprotkan langsung pada kainnya. Sebaiknya, tutupi dulu batik tulis dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain tadi di atas koran.
10.Jangan semprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik, terutama batik sutera dengan pewarna alami.
11.Simpan batik kesayangan Anda dalam plastik agar tak dimakan ngengat. Saat disimpan dalam lemari jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini sangat keras dan bisa merusak batik.
12.Cara lain agar batik tak dimakan ngengat, beri sedikit merica yang dibungkus tisu di lemari tempat menyimpan batik. Atau, letakkan akar wangi yang sudah dua kali melalu proses pencelupan dalam air panas dan dijemur hingga kering. Baju Batik anda akan selalu tampil baru sepeti di tempat jual batik dan jual baju batik.
Sejarah Valentine's Day
Ketika memasuki bulan Februari yang terlintas dalam benak kita adalah bulan penuh kasih sayang, valentine's day dan coklat. Banyak orang khususnya anak muda sangat menantikan bulan Februari. Mereka berlomba-lomba untuk menunjukkan rasa sayang mereka pada pacarnya ketika valentine's day tiba yaitu tanggal 14 Februari. Namun tahukah mereka apa sebenarnya valentine's day itu?
Sesungguhnya, belum ada kesepakatan final di antara para sejarawan
tentang apa yang sebenarnya terjadi yang kemudian diperingati sebagai
hari Valentine. Ada banyak versi tentang asal dari perayaan Hari Valentine ini.Versi pertama.Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera. Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan berlari-lari di jalanan kota Roma sambil membawa potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai dijalan.Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno yang berlangsung antara tanggal 13-18 Februari, di mana pada tanggal 15 Februari mencapai puncaknya. Dua hari pertama (13-14 Februari),dipersembahkan untuk dewi cinta (Queen of Feverish Love) bernama Juno Februata.Pada tanggal 14 Februari, para pemuda berkumpul dan mengundi nama-nama gadis di dalam sebuah kotak. Lalu setiap pemuda dipersilakan mengambil nama secara acak. Gadis yang namanya ke luar harus menjadi kekasihnya selama setahun penuh untuk bersenang-senang dan menjadi obyek hiburan sang pemuda yang memilihnya.Keesokan harinya, 15 Februari, mereka ke kuil untuk meminta perlindungan Dewa Lupercalia dari gangguan serigala. Selama upacara ini, para lelaki muda melecut gadis-gadis dengan kulit binatang. Para perempuann itu berebutan untuk bisa mendapat lecutan karena menganggap bahwa kian banyak mendapat lecutan maka mereka akan bertambah cantik dan subur.Sebagian ahli sejarah mengatakan ini sebagai salah satu sebab cikal bakal hari valentine.
Versi kedua. Menurut Ensiklopedi Katolik, nama Valentinus diduga bisa merujuk pada tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda yaitu dibawah ini:
* pastur di Roma
* uskup Interamna (modern Terni)
* martir di provinsi Romawi Afrika.
Hubungan antara ketiga martir ini dengan hari raya kasih sayang (valentine) tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari. Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti dari emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada tahun 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine (14 Februari), di mana peti dari emas diarak dalam sebuah prosesi dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu dilakukan sebuah misa yang khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta. Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santo yang asal-muasalnya tidak jelas, meragukan dan hanya berbasis pada legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.
Akan tetapi, tentang siapa sesungguhnya Santo Valentinus sendiri, seperti telah
disinggung di muka, para sejarawan masih berbeda pendapat. Saat ini sekurangnya ada tiga nama Valentine yang meninggal pada 14 Februari. Seorang di antaranya dilukiskan sebagai orang yang mati pada masa Romawi. Namun ini pun tidak pernah ada penjelasan yang detil siapa sesungguhnya St. Valentine termaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II yang memerintahkan Kerajaan Roma berang dan memerintahkan agar menangkap dan memenjarakan Santo Valentine karena ia dengan berani menyatakan tuhannya adalah Isa
Al-Masih, sembari menolak menyembah tuhan-tuhannya orang Romawi. Orang-orang yang bersimpati pada Santo Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya. Versi kedua menceritakan, Kaisar Claudius II menganggap tentara muda
bujangan lebih tabah dan kuat di dalam medan peperangan daripada orang yang menikah. Sebab itu kaisar lalu melarang para pemuda yang menjadi tentara untuk menikah. Tindakan kaisar ini diam-diam mendapat tentangan dari Santo Valentine dan ia secara diam-diam pula menikahkan banyak pemuda hingga ia ketahuan dan ditangkap. Kaisar Cladius memutuskan hukuman gantung bagi Santo Valentine. Eksekusi dilakukan pada tanggal 14 Februari 269 M.
Versi ketiga. Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sastrawan Inggris Pertengahan bernama Geoffrey Chaucer. Ia menulis di cerita Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa:
"For this was sent on Seynt Valentyne's day (Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus) Whan every foul cometh ther to choose his mate (Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya)".Pada jaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari valentine dan memanggil pasangan Valentine mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi naskah British Library di London. Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada jaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:
* Sore hari sebelum santo Valentinus akan mati sebagai martir (mati syahid), ia telah menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis "Dari Valentinusmu".
* Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka diam-diam.
Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.
Versi keempat.Valentine adalah seorang pendeta yang hidup di Roma pada abad ke-III. Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut. Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalamya.Namun sayangnya keinginan ini tidak didukung. Para pria enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya. Hal ini membuat Claudius marah, dia segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila.Claudius berfikir bahwa jika pria tidak menikah, mereka akan senang hati bergabung dengan militer. Lalu Claudius melarang adanya pernikahan. Pasangan muda saat itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Karenanya St. Valentine menolak untuk melaksanakannya.St. Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini akhirnya diketahui oleh kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia tidak menggubris dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin.Sampai pada suatu malam, ia tertangkap basah memberkati salah satu pasangan. Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun malang St. Valentine tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis hukuman mati dengan dipenggal kepalanya. Bukannya dihina oleh orang-orang, St. Valentine malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya itu. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi dukungan di jendela penjara dimana dia ditahan.Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta kasih itu adalah putri penjaga penjara sendiri. Sang ayah mengijinkan putrinya untuk mengunjungi St. Valentine. Tak jarang mereka berbicara lama sekali. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta. Ia setuju bahwa St. Valentine telah melakukan hal yang benar. Pada hari saat ia dipenggal alias dipancung kepalanya, yakni tanggal 14 Februari gak tahu tahun berapa, St. Valentine menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis putri sipir penjara tadi, ia menuliskan Dengan Cinta dari Valentinemu.Pesan itulah yang kemudian mengubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.
Dengan demikian, perayaan valentine bukan merupakan perayaan hari kasih sayang yang selama ini terjadi. Kita dapat mencontoh keteguhan St. Valentine dalam memperjuangkan cinta. Namun, akan jauh lebih baik jika dalam menunjukkan kasih sayang pada pasangan kita tidak hanya pada tanggal 14 Februari saja.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Sesungguhnya, belum ada kesepakatan final di antara para sejarawan
tentang apa yang sebenarnya terjadi yang kemudian diperingati sebagai
hari Valentine. Ada banyak versi tentang asal dari perayaan Hari Valentine ini.Versi pertama.Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera. Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan berlari-lari di jalanan kota Roma sambil membawa potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai dijalan.Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno yang berlangsung antara tanggal 13-18 Februari, di mana pada tanggal 15 Februari mencapai puncaknya. Dua hari pertama (13-14 Februari),dipersembahkan untuk dewi cinta (Queen of Feverish Love) bernama Juno Februata.Pada tanggal 14 Februari, para pemuda berkumpul dan mengundi nama-nama gadis di dalam sebuah kotak. Lalu setiap pemuda dipersilakan mengambil nama secara acak. Gadis yang namanya ke luar harus menjadi kekasihnya selama setahun penuh untuk bersenang-senang dan menjadi obyek hiburan sang pemuda yang memilihnya.Keesokan harinya, 15 Februari, mereka ke kuil untuk meminta perlindungan Dewa Lupercalia dari gangguan serigala. Selama upacara ini, para lelaki muda melecut gadis-gadis dengan kulit binatang. Para perempuann itu berebutan untuk bisa mendapat lecutan karena menganggap bahwa kian banyak mendapat lecutan maka mereka akan bertambah cantik dan subur.Sebagian ahli sejarah mengatakan ini sebagai salah satu sebab cikal bakal hari valentine.
Versi kedua. Menurut Ensiklopedi Katolik, nama Valentinus diduga bisa merujuk pada tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda yaitu dibawah ini:
* pastur di Roma
* uskup Interamna (modern Terni)
* martir di provinsi Romawi Afrika.
Hubungan antara ketiga martir ini dengan hari raya kasih sayang (valentine) tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari. Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti dari emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada tahun 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine (14 Februari), di mana peti dari emas diarak dalam sebuah prosesi dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu dilakukan sebuah misa yang khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta. Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santo yang asal-muasalnya tidak jelas, meragukan dan hanya berbasis pada legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.
Akan tetapi, tentang siapa sesungguhnya Santo Valentinus sendiri, seperti telah
disinggung di muka, para sejarawan masih berbeda pendapat. Saat ini sekurangnya ada tiga nama Valentine yang meninggal pada 14 Februari. Seorang di antaranya dilukiskan sebagai orang yang mati pada masa Romawi. Namun ini pun tidak pernah ada penjelasan yang detil siapa sesungguhnya St. Valentine termaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II yang memerintahkan Kerajaan Roma berang dan memerintahkan agar menangkap dan memenjarakan Santo Valentine karena ia dengan berani menyatakan tuhannya adalah Isa
Al-Masih, sembari menolak menyembah tuhan-tuhannya orang Romawi. Orang-orang yang bersimpati pada Santo Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya. Versi kedua menceritakan, Kaisar Claudius II menganggap tentara muda
bujangan lebih tabah dan kuat di dalam medan peperangan daripada orang yang menikah. Sebab itu kaisar lalu melarang para pemuda yang menjadi tentara untuk menikah. Tindakan kaisar ini diam-diam mendapat tentangan dari Santo Valentine dan ia secara diam-diam pula menikahkan banyak pemuda hingga ia ketahuan dan ditangkap. Kaisar Cladius memutuskan hukuman gantung bagi Santo Valentine. Eksekusi dilakukan pada tanggal 14 Februari 269 M.
Versi ketiga. Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sastrawan Inggris Pertengahan bernama Geoffrey Chaucer. Ia menulis di cerita Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa:
"For this was sent on Seynt Valentyne's day (Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus) Whan every foul cometh ther to choose his mate (Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya)".Pada jaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari valentine dan memanggil pasangan Valentine mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi naskah British Library di London. Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada jaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:
* Sore hari sebelum santo Valentinus akan mati sebagai martir (mati syahid), ia telah menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis "Dari Valentinusmu".
* Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka diam-diam.
Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.
Versi keempat.Valentine adalah seorang pendeta yang hidup di Roma pada abad ke-III. Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut. Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalamya.Namun sayangnya keinginan ini tidak didukung. Para pria enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya. Hal ini membuat Claudius marah, dia segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila.Claudius berfikir bahwa jika pria tidak menikah, mereka akan senang hati bergabung dengan militer. Lalu Claudius melarang adanya pernikahan. Pasangan muda saat itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Karenanya St. Valentine menolak untuk melaksanakannya.St. Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini akhirnya diketahui oleh kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia tidak menggubris dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin.Sampai pada suatu malam, ia tertangkap basah memberkati salah satu pasangan. Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun malang St. Valentine tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis hukuman mati dengan dipenggal kepalanya. Bukannya dihina oleh orang-orang, St. Valentine malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya itu. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi dukungan di jendela penjara dimana dia ditahan.Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta kasih itu adalah putri penjaga penjara sendiri. Sang ayah mengijinkan putrinya untuk mengunjungi St. Valentine. Tak jarang mereka berbicara lama sekali. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta. Ia setuju bahwa St. Valentine telah melakukan hal yang benar. Pada hari saat ia dipenggal alias dipancung kepalanya, yakni tanggal 14 Februari gak tahu tahun berapa, St. Valentine menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis putri sipir penjara tadi, ia menuliskan Dengan Cinta dari Valentinemu.Pesan itulah yang kemudian mengubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.
Dengan demikian, perayaan valentine bukan merupakan perayaan hari kasih sayang yang selama ini terjadi. Kita dapat mencontoh keteguhan St. Valentine dalam memperjuangkan cinta. Namun, akan jauh lebih baik jika dalam menunjukkan kasih sayang pada pasangan kita tidak hanya pada tanggal 14 Februari saja.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Jumat, 21 Januari 2011
seagrass
A.Definisi
Lamun (seagrass) merupakan satu-satunya tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang memiliki rhizoma, daun dan akar sejati yang hidup terendam dalam laut (Romimohtarto dan Juwana, 2007). Sementara Wicaksana (2009) menyatakan bahwa lamun (seagrass) adalah kelompok tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) dan berkeping tunggal (Monokotil) yang mampu hidup secara permanen di bawah permukaan air laut.
B.Zonasi/Distribusi
Hampir semua tipe substrat dapat ditumbuhi lamun, mulai dari substrat berlumpur sampai berbatu. Namun padang lamun yang luas lebih sering ditemukan di substrat lumpur-berpasir yang tebal antara hutan rawa mangrove dan terumbu karang. Sedangkan sistem (organisasi) ekologi padang lamun yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik disebut Ekosistem Lamun (Seagrass ecosystem). Habitat tempat hidup lamun adalah perairan dangkal agak berpasir dan sering juga dijumpai di terumbu karang (Effendi, 2009). Di Indonesia ditemukan jumlah jenis lamun yang relatif lebih rendah dibandingkan Filipina, yaitu sebanyak 12 jenis dari 7 marga (Romimohtarto dan Juwana, 2007).
C.Karakteristik
1.Terdapat di perairan pantai yang landai, di dataran lumpur/pasir, pada batas terendah daerah pasang surut dekat hutan bakau atau di dataran terumbu karang
2.Mampu hidup sampai kedalaman 30 meter, di perairan tenang dan terlindung
3.Sangat tergantung pada cahaya matahari yang masuk ke perairan
4.Mampu melakukan proses metabolisme termasuk daur generatif secara optimal jika keseluruhan tubuhnya terbenam air
5.Mampu hidup di media air asin
6.Mempunyai sistem perakaran yang berkembang baik
7.Akar berkembang dari rhizome dan bagian teredah dari short shoots
8.Daunnya berbentuk seperti pita
9.Penyerbukkan dilakukan dengan media air (hydrophyllous).
D.Adaptasi
1.Mampu beradaptasi pada lingkungan dengan salinitas sedang
2.Mempunyai sistem sauh (anchoring) yang menahan dari aksi gelombang dan arus pasang surut.
E.Organisme yang Berasosiasi
Pada ekosistem ini hidup beraneka ragam biota laut seperti ikan, crustasea, molusca (Pinna sp., Lambis sp., dan Strombus sp.), Echinodermata (Holothuria sp., Synapta sp., Diadema sp., Arcbaster sp., Linckia sp.) dan cacing (Polychaeta) (Bengen, 2001). Di seluruh dunia diperkirakan terdapat sebanyak 52 jenis lamun, di mana di Indonesia ditemukan sekitar 15 jenis yang termasuk ke dalam 2 famili yaitu Hydrocharitaceae, dan Potamogetonaceae (Romimohtarto dan Juwana, 2007).
F.Faktor-faktor yang mengendalikan
1.Suhu
Suhu dapat mempengaruhi metabolisme, penyerapan unsur hara dan kelangsungan hidup lamun Pada kisaran suhu 25 - 30°C fotosintesis bersih akan meningkat dengan meningkatnya suhu. Demikian juga respirasi lamun meningkat dengan meningkatnya suhu, namun dengan kisaran yang lebih luas yaitu 5-35°C.
2.Salinitas
Toleransi lamun terhadap salinitas bervariasi antar jenis dan umur. Lamun yang tua dapat menoleransi fluktuasi salinitas yang besar. Ditambahkan bahwa Thalassia ditemukan hidup dari salinitas 3,5-60 °°/o, namun dengan waktu toleransi yang singkat. Kisaran optimum untuk pertumbuhan Thalassia dilaporkan dari salinitas 24-35 °°/o.
3.Kekeruhan
Kekeruhan secara tidak langsung dapat mempengaruhi kehidupan lamun karena dapat menghalangi penetrasi cahaya yang dibutuhkan oleh lamun untuk berfotosintesis masuk ke dalam air. Kekeruhan dapat disebabkan oleh adanya partikel-partikel tersuspensi, baik oleh partikel-partikel hidup seperti plankton maupun partikel-partikel mati seperti bahan-bahan organik, sedimen dan sebagainya.
4.Kedalaman
Kedalaman perairan dapat membatasi distribusi lamun secara vertikal. Lamun tumbuh di zona intertidal bawah dan subtidal atas hingga mencapai kedalaman 30 m.
5.Nutrien
Unsur N dan P sedimen berada dalam bentuk terlarut di air antara, terjerap/dapat dipertukarkan dan terikat. Hanya bentuk terlarut dan dapat dipertukarkan yang dapat dimanfatkan oleh lamun.
6.Substrat
Tipe substrat dapat mempengaruhi standing crop lamun.
G.Manfaat
Peranan lamun di lingkungan perairan laut dangkal sebagai berikut:
1.Sebagai produsen primer
2.Sebagai habitat biota
3.Sebagai penangkap sedimen
4.Sebagai pendaur zat hara
Selanjutnya Philips & Menez (1988) mengatakan bahwa, lamun juga sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat baik secara tradisional maupuin secara modern. Secara tradisional lamun telah dimanfaatkan untuk :
1.Digunakan untuk kompos dan pupuk
2.Cerutu dan mainan anak-anak
3.Dianyam menjadi keranjang
4.Tumpukan untuk pematang
5.Mengisi kasur
6.Ada yang dimakan
7.Dibuat jaring ikan
Sedangkan pada zaman modern, lamun telah dimanfaatkan untuk:
1.Penyaring limbah
2.Stabilizator pantai
3.Bahan untuk pabrik kertas
4.Makanan
5.Obat-obatan dan sumber baha kimia
6.Sumber bahan kimia.
H.Ancaman terhadap organisme/zonasi
1.Kerusakan secara fisik (dredging, prop scars/blowouts)
2.Eutrofikasi
3.Salinity stress
4.Temperature stress
Lamun (seagrass) merupakan satu-satunya tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang memiliki rhizoma, daun dan akar sejati yang hidup terendam dalam laut (Romimohtarto dan Juwana, 2007). Sementara Wicaksana (2009) menyatakan bahwa lamun (seagrass) adalah kelompok tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) dan berkeping tunggal (Monokotil) yang mampu hidup secara permanen di bawah permukaan air laut.
B.Zonasi/Distribusi
Hampir semua tipe substrat dapat ditumbuhi lamun, mulai dari substrat berlumpur sampai berbatu. Namun padang lamun yang luas lebih sering ditemukan di substrat lumpur-berpasir yang tebal antara hutan rawa mangrove dan terumbu karang. Sedangkan sistem (organisasi) ekologi padang lamun yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik disebut Ekosistem Lamun (Seagrass ecosystem). Habitat tempat hidup lamun adalah perairan dangkal agak berpasir dan sering juga dijumpai di terumbu karang (Effendi, 2009). Di Indonesia ditemukan jumlah jenis lamun yang relatif lebih rendah dibandingkan Filipina, yaitu sebanyak 12 jenis dari 7 marga (Romimohtarto dan Juwana, 2007).
C.Karakteristik
1.Terdapat di perairan pantai yang landai, di dataran lumpur/pasir, pada batas terendah daerah pasang surut dekat hutan bakau atau di dataran terumbu karang
2.Mampu hidup sampai kedalaman 30 meter, di perairan tenang dan terlindung
3.Sangat tergantung pada cahaya matahari yang masuk ke perairan
4.Mampu melakukan proses metabolisme termasuk daur generatif secara optimal jika keseluruhan tubuhnya terbenam air
5.Mampu hidup di media air asin
6.Mempunyai sistem perakaran yang berkembang baik
7.Akar berkembang dari rhizome dan bagian teredah dari short shoots
8.Daunnya berbentuk seperti pita
9.Penyerbukkan dilakukan dengan media air (hydrophyllous).
D.Adaptasi
1.Mampu beradaptasi pada lingkungan dengan salinitas sedang
2.Mempunyai sistem sauh (anchoring) yang menahan dari aksi gelombang dan arus pasang surut.
E.Organisme yang Berasosiasi
Pada ekosistem ini hidup beraneka ragam biota laut seperti ikan, crustasea, molusca (Pinna sp., Lambis sp., dan Strombus sp.), Echinodermata (Holothuria sp., Synapta sp., Diadema sp., Arcbaster sp., Linckia sp.) dan cacing (Polychaeta) (Bengen, 2001). Di seluruh dunia diperkirakan terdapat sebanyak 52 jenis lamun, di mana di Indonesia ditemukan sekitar 15 jenis yang termasuk ke dalam 2 famili yaitu Hydrocharitaceae, dan Potamogetonaceae (Romimohtarto dan Juwana, 2007).
F.Faktor-faktor yang mengendalikan
1.Suhu
Suhu dapat mempengaruhi metabolisme, penyerapan unsur hara dan kelangsungan hidup lamun Pada kisaran suhu 25 - 30°C fotosintesis bersih akan meningkat dengan meningkatnya suhu. Demikian juga respirasi lamun meningkat dengan meningkatnya suhu, namun dengan kisaran yang lebih luas yaitu 5-35°C.
2.Salinitas
Toleransi lamun terhadap salinitas bervariasi antar jenis dan umur. Lamun yang tua dapat menoleransi fluktuasi salinitas yang besar. Ditambahkan bahwa Thalassia ditemukan hidup dari salinitas 3,5-60 °°/o, namun dengan waktu toleransi yang singkat. Kisaran optimum untuk pertumbuhan Thalassia dilaporkan dari salinitas 24-35 °°/o.
3.Kekeruhan
Kekeruhan secara tidak langsung dapat mempengaruhi kehidupan lamun karena dapat menghalangi penetrasi cahaya yang dibutuhkan oleh lamun untuk berfotosintesis masuk ke dalam air. Kekeruhan dapat disebabkan oleh adanya partikel-partikel tersuspensi, baik oleh partikel-partikel hidup seperti plankton maupun partikel-partikel mati seperti bahan-bahan organik, sedimen dan sebagainya.
4.Kedalaman
Kedalaman perairan dapat membatasi distribusi lamun secara vertikal. Lamun tumbuh di zona intertidal bawah dan subtidal atas hingga mencapai kedalaman 30 m.
5.Nutrien
Unsur N dan P sedimen berada dalam bentuk terlarut di air antara, terjerap/dapat dipertukarkan dan terikat. Hanya bentuk terlarut dan dapat dipertukarkan yang dapat dimanfatkan oleh lamun.
6.Substrat
Tipe substrat dapat mempengaruhi standing crop lamun.
G.Manfaat
Peranan lamun di lingkungan perairan laut dangkal sebagai berikut:
1.Sebagai produsen primer
2.Sebagai habitat biota
3.Sebagai penangkap sedimen
4.Sebagai pendaur zat hara
Selanjutnya Philips & Menez (1988) mengatakan bahwa, lamun juga sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat baik secara tradisional maupuin secara modern. Secara tradisional lamun telah dimanfaatkan untuk :
1.Digunakan untuk kompos dan pupuk
2.Cerutu dan mainan anak-anak
3.Dianyam menjadi keranjang
4.Tumpukan untuk pematang
5.Mengisi kasur
6.Ada yang dimakan
7.Dibuat jaring ikan
Sedangkan pada zaman modern, lamun telah dimanfaatkan untuk:
1.Penyaring limbah
2.Stabilizator pantai
3.Bahan untuk pabrik kertas
4.Makanan
5.Obat-obatan dan sumber baha kimia
6.Sumber bahan kimia.
H.Ancaman terhadap organisme/zonasi
1.Kerusakan secara fisik (dredging, prop scars/blowouts)
2.Eutrofikasi
3.Salinity stress
4.Temperature stress
deep sea
A.Definisi
Laut dalam merupakan seluruh zona yang berada di bawah zona eufotik (zona bercahaya), mencakup zona batipelagis, abisal dan hadal (Nontji, 2002). Selain itu, laut dalam juga diartikan sebagai bagian dari lingkungan bahari yang terletak di bawah kedalaman yang dapat diterangi sinar matahari di laut terbuka dan lebih dalam dari paparan benua (>200m) (Nybakken, 1992).
B.Zonasi/Distribusi
Zonasi pada laut dalam didasarkan pada dua hal yaitu perubahan kedalaman atau suhu serta kelimpahan, distribusi atau asosiasi spesies.
C.Karakteristik
1.Kurang atau miskin makanan
2.Kurang atau sekali tidak ada cahaya
3.Tekanan sangat tinggi
4.Minim oksigen
5.Organisme sebagian besar karnivor
D.Adaptasi
Sverdrup et.al 1963, Lager et.al 1962) dan 3 cara penyesuaian (adaptasi) yaitu : tractile structure, food procuring contrivance, dan light production.
1.Tractile structure adalah perubahan anggota tubuh untuk mengatasi keadaan gelap. Misalnya perubahan tubuh menjadi panjang, kecil sehingga ekornya seperti benang, penjuluran sirip-sirip menjadi panjang sekali kadang-kadang sampai dua kali panjang tubuh mula-mula. Bagian ujuang dari pada penjuluran tersebut terdapat alat perasa yang berfungsi sebagai alat peraba mencari mangsa. Umumnya ikan-ikan seperti ini mendiami daerah abyssopelagic yang menurut Sverdrup et.al (1964) seperti Macropharinx langicandatus, Malacostus indicus, dan Lynopryne macrodon. Sedangkan untuk jenis epibentos, sesuai dengan tubuhnya yang lunak, kaki binatang dasar ini sering mempuyai appendages yang panjang, spine dan stalk. Alat-alat tersebut dibutuhkan untuk gerakannya. Contohnya tripod fish, lamp shell, dan erinoid.
2.Food procuring contrivance yaitu suatu usaha untuk memperoleh dan menyimpan makanan. Ikan jenis ini mempunyai mulut yang besar (rahangnya dapat melentur elastis), perut elastis sehingga mampu menelan mangsa 3 kali lebih besar dari padanya. Contoh jenis ini adalah Chauliodus sp., Malacostes sp.,Chiamous sp., Macropharynx sp., Eurypharinx sp.,dan viperfish.
3.Light production adalah penyesuaian untuk meperoleh cahaya. Sering disebut bioluminescence, yaitu cahaya yang dikeluarkan oleh organ tubuh suatu organ tubuh suatu organisme terutama ikan. Seperti sel dalam (intra celluler luminescence), kelenjar kulit (extra celluler luminescence), dan simbiose bakeri (luminescence bacteria symbiont) yaitu simbiose antara ikan dengan bakteri yang mengerluarkan sinar. Fungsi sinar dikeluarkan, bagi ikan laut dalam antara lain:
a.Untuk menari perhatian mangsa
b.Untuk menerangi lingkungan sekitarnya, dan
c.Untuk mengejutkan serta menghindari diri dari musuh. Sebagai contoh lanternfishes (Myctophiformes sp), Malacocephalus leavis, Edriolychenes achimiati, dan belut laut dalam (Synaphobranchus sp.).
E.Organisme yang Berasosiasi
Organisme pada Laut dalam sebagian besar merupakan organisme bentik (polychaeta, arthopoda, mollusca, dan echinodhermata) yang hidup pada detritus dalam sedimen. Spesies ikan yang hidup pada Laut dalam merupakan scavenger dan predator yang berdiversitas tinggi.
F.Faktor-faktor yang mengendalikan
1.Konsentrasi Makanan
Konsentrasi makan yang larut pada laut dalam relatif rendah Pada umumnya konsentrasi makanan berkurang dengan bertambahnya kedalaman laut.
2.Radiasi Matahari
Selain berasal dari organisme yang tergolong dalam bioluminiscence ( yang dapat memproduksi cahaya dari salah satu organ tubuhnya), sumber cahaya di laut dalam juga berasal dari radiasi matahari. Intensitas cahaya dari radiasi matahari semakin berkurang dengan semkin bertambahnya kedalaman, karena absorbsi oleh partikel-partikel air laut dan suspensi material yang larut dalam air (yang berperan dalam memantulkan cahaya yang masuk). Hunter dan Russel (1970) mengatakan bahwa cahaya yang masuk dalam air pada kedalam 3,5m mencapai 50% dari radiasi total yang tiba di permukaan, 10 % pada kedalamn 8m, dan 1% pada kedalaman 100m. Sedangkan pada kedalaman lebih dari 200m cahaya sangat minim atau bahkan tidak ada sama sekali.
3.Tekanan
Pada laut dalam setiap pertemabahan kedalaman 10m maka tekanan naik 1 atmosfer (Sverdrup et al., 1964).
4.Suhu
Suhu merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap organisme laut. Lagler et al (1962) mengatakan bahwa umumnya suhu pada zone mesopelagic berkisar 100C, zone bathypelagic berkisar antara 4-20C pada kedalaman 2000m sedangkan pada zone abyssopelagic dari 40C.
Laut dalam merupakan seluruh zona yang berada di bawah zona eufotik (zona bercahaya), mencakup zona batipelagis, abisal dan hadal (Nontji, 2002). Selain itu, laut dalam juga diartikan sebagai bagian dari lingkungan bahari yang terletak di bawah kedalaman yang dapat diterangi sinar matahari di laut terbuka dan lebih dalam dari paparan benua (>200m) (Nybakken, 1992).
B.Zonasi/Distribusi
Zonasi pada laut dalam didasarkan pada dua hal yaitu perubahan kedalaman atau suhu serta kelimpahan, distribusi atau asosiasi spesies.
C.Karakteristik
1.Kurang atau miskin makanan
2.Kurang atau sekali tidak ada cahaya
3.Tekanan sangat tinggi
4.Minim oksigen
5.Organisme sebagian besar karnivor
D.Adaptasi
Sverdrup et.al 1963, Lager et.al 1962) dan 3 cara penyesuaian (adaptasi) yaitu : tractile structure, food procuring contrivance, dan light production.
1.Tractile structure adalah perubahan anggota tubuh untuk mengatasi keadaan gelap. Misalnya perubahan tubuh menjadi panjang, kecil sehingga ekornya seperti benang, penjuluran sirip-sirip menjadi panjang sekali kadang-kadang sampai dua kali panjang tubuh mula-mula. Bagian ujuang dari pada penjuluran tersebut terdapat alat perasa yang berfungsi sebagai alat peraba mencari mangsa. Umumnya ikan-ikan seperti ini mendiami daerah abyssopelagic yang menurut Sverdrup et.al (1964) seperti Macropharinx langicandatus, Malacostus indicus, dan Lynopryne macrodon. Sedangkan untuk jenis epibentos, sesuai dengan tubuhnya yang lunak, kaki binatang dasar ini sering mempuyai appendages yang panjang, spine dan stalk. Alat-alat tersebut dibutuhkan untuk gerakannya. Contohnya tripod fish, lamp shell, dan erinoid.
2.Food procuring contrivance yaitu suatu usaha untuk memperoleh dan menyimpan makanan. Ikan jenis ini mempunyai mulut yang besar (rahangnya dapat melentur elastis), perut elastis sehingga mampu menelan mangsa 3 kali lebih besar dari padanya. Contoh jenis ini adalah Chauliodus sp., Malacostes sp.,Chiamous sp., Macropharynx sp., Eurypharinx sp.,dan viperfish.
3.Light production adalah penyesuaian untuk meperoleh cahaya. Sering disebut bioluminescence, yaitu cahaya yang dikeluarkan oleh organ tubuh suatu organ tubuh suatu organisme terutama ikan. Seperti sel dalam (intra celluler luminescence), kelenjar kulit (extra celluler luminescence), dan simbiose bakeri (luminescence bacteria symbiont) yaitu simbiose antara ikan dengan bakteri yang mengerluarkan sinar. Fungsi sinar dikeluarkan, bagi ikan laut dalam antara lain:
a.Untuk menari perhatian mangsa
b.Untuk menerangi lingkungan sekitarnya, dan
c.Untuk mengejutkan serta menghindari diri dari musuh. Sebagai contoh lanternfishes (Myctophiformes sp), Malacocephalus leavis, Edriolychenes achimiati, dan belut laut dalam (Synaphobranchus sp.).
E.Organisme yang Berasosiasi
Organisme pada Laut dalam sebagian besar merupakan organisme bentik (polychaeta, arthopoda, mollusca, dan echinodhermata) yang hidup pada detritus dalam sedimen. Spesies ikan yang hidup pada Laut dalam merupakan scavenger dan predator yang berdiversitas tinggi.
F.Faktor-faktor yang mengendalikan
1.Konsentrasi Makanan
Konsentrasi makan yang larut pada laut dalam relatif rendah Pada umumnya konsentrasi makanan berkurang dengan bertambahnya kedalaman laut.
2.Radiasi Matahari
Selain berasal dari organisme yang tergolong dalam bioluminiscence ( yang dapat memproduksi cahaya dari salah satu organ tubuhnya), sumber cahaya di laut dalam juga berasal dari radiasi matahari. Intensitas cahaya dari radiasi matahari semakin berkurang dengan semkin bertambahnya kedalaman, karena absorbsi oleh partikel-partikel air laut dan suspensi material yang larut dalam air (yang berperan dalam memantulkan cahaya yang masuk). Hunter dan Russel (1970) mengatakan bahwa cahaya yang masuk dalam air pada kedalam 3,5m mencapai 50% dari radiasi total yang tiba di permukaan, 10 % pada kedalamn 8m, dan 1% pada kedalaman 100m. Sedangkan pada kedalaman lebih dari 200m cahaya sangat minim atau bahkan tidak ada sama sekali.
3.Tekanan
Pada laut dalam setiap pertemabahan kedalaman 10m maka tekanan naik 1 atmosfer (Sverdrup et al., 1964).
4.Suhu
Suhu merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap organisme laut. Lagler et al (1962) mengatakan bahwa umumnya suhu pada zone mesopelagic berkisar 100C, zone bathypelagic berkisar antara 4-20C pada kedalaman 2000m sedangkan pada zone abyssopelagic dari 40C.
zona epipelagic dan sub tidal
I.Zona epipelagic
A.Definisi
Zona Epipelagic merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200 meter.
B.Zonasi/Distribusi
Zona epipelagic dibagi menjadi tiga yaitu zona fotik (cahaya cukup untuk fotosintesis), zona disfotik (cahaya cukup lemah untuk fotosintesis) dan zona afotik (tidak ada cahaya)
C.Karakteristik
1.Masih terdapat cahaya matahari
2.Proses fotosintesis terjadi efektif
3.Fitoplakton dan zooplankton berkembang biak dengan aktif dan bermigrasi
II.Zona Sub tidal
A.Definisi
Zona Subtidal merupakan daerah yang terletek antara batas air surut terendah di pantai dengan ujung paparan benua (continental shelf), dengan kedalaman sekitar 200 meter.
B.Zonasi/Distribusi
Zonasi zona subtidal terdiri dari:
1.Lingkungan sedimen tanpa vegetasi
2.Substrat keras yang didominasi oleh tanaman dan hewan berkulit keras
3.Hamparan dan hutan kelp
4.Daerah padang lamun
C.Karakteristik
1.zona ini merupakan zona fotik (masih mendapatkan cahaya)
2.Kedalaman sekitar 200 m
3.Terdiri dari sedimen lunak, pasir, lumpur, dan sedikit daerah dengan substrat keras
4.Turbulensi tinggi
5.Suhu berubah secara musiman
6.Makanan melimpah
D.Adaptasi
Organisme subtidal mampu beradaptasi terhadap perubahan: suhu, salinitas,
kekeruhan, kedalaman, nutrient, dan substrat.
E.Organisme yang Berasosiasi
Organisme yang hidup pada zona subtidal diantaranya: lamun, anemon, siput laut, ganggang coklat, ganggang merah, bintang laut, bulu babi dan sebagainya.
F.Faktor-faktor yang mengendalikan
Zona perairan subtidal dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan antara lain : pergerakan ombak, salinitas, suhu, penetrasi cahaya, persediaan
makanan, topografi.
A.Definisi
Zona Epipelagic merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200 meter.
B.Zonasi/Distribusi
Zona epipelagic dibagi menjadi tiga yaitu zona fotik (cahaya cukup untuk fotosintesis), zona disfotik (cahaya cukup lemah untuk fotosintesis) dan zona afotik (tidak ada cahaya)
C.Karakteristik
1.Masih terdapat cahaya matahari
2.Proses fotosintesis terjadi efektif
3.Fitoplakton dan zooplankton berkembang biak dengan aktif dan bermigrasi
II.Zona Sub tidal
A.Definisi
Zona Subtidal merupakan daerah yang terletek antara batas air surut terendah di pantai dengan ujung paparan benua (continental shelf), dengan kedalaman sekitar 200 meter.
B.Zonasi/Distribusi
Zonasi zona subtidal terdiri dari:
1.Lingkungan sedimen tanpa vegetasi
2.Substrat keras yang didominasi oleh tanaman dan hewan berkulit keras
3.Hamparan dan hutan kelp
4.Daerah padang lamun
C.Karakteristik
1.zona ini merupakan zona fotik (masih mendapatkan cahaya)
2.Kedalaman sekitar 200 m
3.Terdiri dari sedimen lunak, pasir, lumpur, dan sedikit daerah dengan substrat keras
4.Turbulensi tinggi
5.Suhu berubah secara musiman
6.Makanan melimpah
D.Adaptasi
Organisme subtidal mampu beradaptasi terhadap perubahan: suhu, salinitas,
kekeruhan, kedalaman, nutrient, dan substrat.
E.Organisme yang Berasosiasi
Organisme yang hidup pada zona subtidal diantaranya: lamun, anemon, siput laut, ganggang coklat, ganggang merah, bintang laut, bulu babi dan sebagainya.
F.Faktor-faktor yang mengendalikan
Zona perairan subtidal dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan antara lain : pergerakan ombak, salinitas, suhu, penetrasi cahaya, persediaan
makanan, topografi.
Mangrove
A.Definisi
Menurut Nybakken (1992), hutan mangrove adalah sebutan umum yang digunakan untuk menggambarkan suatu varietas komunitas pantai tropik yang didominasi oleh beberapa spesies pohon-pohon yang khas atau semak-semak yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dalam perairan asin. Kata mangrove mempunyai dua arti, pertama sebagai komunitas, yaitu komunitas atau masyarakat tumbuhan atau hutan yang tahan terhadap kadar garam/salinitas (pasang surut air laut); dan kedua sebagai individu spesies (Macnae,1968 dalam Supriharyono, 2000). Supaya tidak rancu, Macnae menggunakan istilah “mangal” apabila berkaitan dengan komunitas hutan dan “mangrove” untuk individu tumbuhan.
B.Zonasi/Distribusi
Penyebaran dan zonasi hutan mangrove tergantung oleh berbagai faktor lingkungan. Bengen (2001) menyebutkan salah satu tipe zonasi hutan mangrore di Indonesia adalah sebagai berikut:
1.Daerah yang paling dekat dengan laut, dengan substrat agak berpasir, sering ditumbuhi oleh Avicennia spp. Pada zona ini biasa berasosiasi Sonneratia spp. yang dominan tumbuh pada lumpur dalam yang kaya bahan organik.
2.Lebih ke arah darat, hutan mangrove umumnya didominasi oleh Rhizophora spp. Di zona ini juga dijumpai Bruguiera spp. dan Xylocarpus spp.
3.Zona berikutnya didominasi oleh Bruguiera spp.
4.Zona transisi antara hutan mangrove dengan hutan dataran rendah biasa ditumbuhi oleh Nypa fruticans, dan beberapa spesies palem lainnya.
Sementara Macnae (1966) dalam Santoso (2000), membagi zonasi mangrove sebagai berikut :
1.menuju ke darat
(a)zone Ceriops semak belukar
(b)zone Bruguiera hutan
(c)zone Rhizophora hutan
2.menuju ke laut
(a)Avicennia zone
(b) Sonneratia zone
C. Karakteristik
1.Tumbuh di atas perairan payau dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut
2.Mampu bertahan pada lingkungan dengan konsentrasi garam tinggi
3.Mempunyai Spesialisasi Akar
4.Reproduktif
D.Adaptasi
Menurut Bengen (2001) tumbuhan mangrove mempunyai daya adaptasi yang khas terhadap lingkungan. Bentuk adaptasi tersebut adalah sebagai berikut:
1.Adaptasi terhadap kadar oksigen rendah,
Habitat dengan kadar oksigen yang rendah menyebabkan mangrove memiliki bentuk perakaran yang khas yaitu bertipe cakar ayam yang mempunyai pneumatofora (misalnya : Avecennia spp., Xylocarpus., dan Sonneratia spp.) untuk mengambil oksigen dari udara dan bertipe penyangga/tongkat yang mempunyai lentisel (misalnya Rhyzophora spp.).
2.Adaptasi terhadap kadar garam yang tinggi
Bentuk adaptasinya diataranya:
-Memiliki sel-sel khusus dalam daun yang berfungsi untuk menyimpan garam.
-Berdaun kuat dan tebal yang banyak mengandung air untuk mengatur keseimbangan garam.
-Daunnya memiliki struktur stomata khusus untuk mengurangi penguapan.
3.Adaptasi terhadap tanah yang kurang strabil dan adanya pasang surut
Bentuk adaptasiya dengan cara mengembangkan struktur akar yang sangat ekstensif dan membentuk jaringan horisontal yang lebar. Di samping untuk memperkokoh pohon, akar tersebut juga berfungsi untuk mengambil unsur hara dan menahan sedimen.
E.Organisme yang Berasosiasi
Hutan mangrove meliputi pohon-pohon dan semak yang tergolong ke dalam 8 famili, dan terdiri atas 12 genera tumbuhan berbunga : Avicennie, Sonneratia, Rhyzophora, Bruguiera, Ceriops, Xylocarpus, Lummitzera, Laguncularia, Aegiceras, Aegiatilis, Snaeda, dan Conocarpus (Bengen, 2000).
F.Faktor-faktor yang mengendalikan
Beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan mangrove di suatu lokasi adalah :
1.Fisiografi pantai (topografi)
Pada pantai yang landai, komposisi ekosistem mangrove lebih beragam jika dibandingkan dengan pantai yang terjal. Hal ini disebabkan karena pantai landai menyediakan ruang yang lebih luas untuk tumbuhnya mangrove sehingga distribusi spesies menjadi semakin luas dan lebar. Pada pantai yang terjal komposisi, distribusi dan lebar hutan mangrove lebih kecil karena kontur yang terjal menyulitkan pohon mangrove untuk tumbuh.
2.Pasang (lama, durasi, rentang)
Pasang yang terjadi di kawasan mangrove sangat menentukan zonasi tumbuhan dan komunitas hewan yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove. Secara rinci pengaruh pasang terhadap pertumbuhan mangrove dijelaskan sebagai berikut:
a.Lama pasang
-Lama terjadinya pasang di kawasan mangrove dapat mempengaruhi perubahan salinitas air dimana salinitas akan meningkat pada saat pasang dan sebaliknya akan menurun pada saat air laut surut
-Perubahan salinitas yang terjadi sebagai akibat lama terjadinya pasang merupakan faktor pembatas yang mempengaruhi distribusi spesies secara horizontal.
-Perpindahan massa air antara air tawar dengan air laut mempengaruhi distribusi vertikal organisme
b.Durasi pasang :
-Struktur dan kesuburan mangrove di suatu kawasan yang memiliki jenis pasang diurnal, semi diurnal, dan campuran akan berbeda.
-Komposisi spesies dan distribusi areal yang digenangi berbeda menurut durasi pasang atau frekuensi penggenangan. Misalnya : penggenagan sepanjang waktu maka jenis yang dominan adalah Rhizophora mucronata dan jenis Bruguiera serta Xylocarpus kadang-kadang ada.
c.Rentang pasang (tinggi pasang):
-Akar tunjang yang dimiliki Rhizophora mucronata menjadi lebih tinggi pada lokasi yang memiliki pasang yang tinggi dan sebaliknya
-Pneumatophora Sonneratia sp menjadi lebih kuat dan panjang pada lokasi yang memiliki pasang yang tinggi.
3.Gelombang dan arus
-Gelombang dan arus dapat merubah struktur dan fungsi ekosistem mangrove.
Pada lokasi-lokasi yang memiliki gelombang dan arus yang cukup besar biasanya hutan mangrove mengalami abrasi sehingga terjadi pengurangan luasan hutan.
-Gelombang dan arus juga berpengaruh langsung terhadap distribusi spesies misalnya buah atau semai Rhizophora terbawa gelombang dan arus sampai menemukan substrat yang sesuai untuk menancap dan akhirnya tumbuh.
-Gelombang dan arus berpengaruh tidak langsung terhadap sedimentasi pantai dan pembentukan padatan-padatan pasir di muara sungai. Terjadinya sedimentasi dan padatan-padatan pasir ini merupakan substrat yang baik untuk menunjang pertumbuhan mangrove
-Gelombang dan arus mempengaruhi daya tahan organisme akuatik melalui transportasi nutrien-nutrien penting dari mangrove ke laut. Nutrien-nutrien yang berasal dari hasil dekomposisi serasah maupun yang berasal dari run off daratan dan terjebak di hutan mangrove akan terbawa oleh arus dan gelombang ke laut pada saat surut.
4.Iklim (cahaya,curah hujan, suhu, angin)
Iklim mempengaruhi perkembangan tumbuhan dan perubahan faktor fisik (substrat dan air). Pengaruh iklim terhadap pertimbuhan mangrove melalui cahaya, curah hujan, suhu, dan angin. Penjelasan mengenai faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
a.Cahaya
-Cahaya berpengaruh terhadap proses fotosintesis, respirasi, fisiologi, dan struktur fisik mangrove
-Intensitas, kualitas, lama (mangrove adalah tumbuhan long day plants yang membutuhkan intensitas cahaya yang tinggi sehingga sesuai untuk hidup di daerah tropis) pencahayaan mempengaruhi pertumbuhan mangrove
-Laju pertumbuhan tahunan mangrove yang berada di bawah naungan sinar matahari lebih kecil dan sedangkan laju kematian adalah sebaliknya
-Cahaya berpengaruh terhadap perbungaan dan germinasi dimana tumbuhan yang berada di luar kelompok (gerombol) akan menghasilkan lebih banyak bunga karena mendapat sinar matahari lebih banyak daripada tumbuhan yang berada di dalam gerombol.
b.Curah hujan
-Jumlah, lama, dan distribusi hujan mempengaruhi perkembangan tumbuhan mangrove
-Curah hujan yang terjadi mempengaruhi kondisi udara, suhu air, salinitas air dan tanah
-Curah hujan optimum pada suatu lokasi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan mangrove adalah yang berada pada kisaran 1500-3000 mm/tahun
c.Suhu
-Suhu berperan penting dalam proses fisiologis (fotosintesis dan respirasi)
-Produksi daun baru Avicennia marina terjadi pada suhu 18-20 oC dan jika suhu lebih tinggi maka produksi menjadi berkurang
d.Angin
-Angin mempengaruhi terjadinya gelombang dan arus
-Angin merupakan agen polinasi dan diseminasi biji sehingga membantu terjadinya proses reproduksi tumbuhan mangrove
5.Salinitas
-Salinitas optimum yang dibutuhkan mangrove untuk tumbuh berkisar antara 10-30 ppt
-Salinitas secara langsung dapat mempengaruhi laju pertumbuhan dan zonasi mangrove, hal ini terkait dengan frekuensi penggenangan
-Salinitas air akan meningkat jika pada siang hari cuaca panas dan dalam keadaan pasang
-Salinitas air tanah lebih rendah dari salinitas air
6.Oksigen terlarut
-Oksigen terlarut berperan penting dalam dekomposisi serasah karena bakteri dan fungsi yang bertindak sebagai dekomposer membutuhkan oksigen untuk kehidupannya.
-Oksigen terlarut juga penting dalam proses respirasi dan fotosintesis
-Oksigen terlarut berada dalam kondisi tertinggi pada siang hari dan kondisi terendah pada malam hari
7.Substrat
-Karakteristik substrat merupakan faktor pembatas terhadap pertumbuhan mangrove. Rhizophora mucronata dapat tumbuh baik pada substrat yang dalam/tebal dan berlumpur. Sementara Avicennia marina dan Bruguiera hidup pada tanah lumpur berpasir.
-Tekstur dan konsentrasi ion mempunyai susunan jenis dan kerapatan tegakan
Misalnya jika komposisi substrat lebih banyak liat (clay) dan debu (silt) maka
tegakan menjadi lebih rapat
8.Hara
Unsur hara yang terdapat di ekosistem mangrove terdiri dari hara anorganik (P,K,Ca,Mg,Na) dan organik yang terdiri dariAllochtonous dan Autochtonous (fitoplankton, bakteri, alga).
G.Manfaat
Fungsi ekologis dan ekonomis hutan mangrove menurut Santoso dan Arifin, (1998) :
1. Fungsi ekologis :
-pelindung garis pantai dari abrasi,
-mempercepat perluasan pantai melalui pengendapan,
-mencegah intrusi air laut ke daratan,
-tempat berpijah aneka biota laut,
-tempat berlindung dan berkembangbiak berbagai jenis burung, mamalia, reptil, dan serangga,
-sebagai pengatur iklim mikro.
2. Fungsi ekonomis :
-penghasil keperluan rumah tangga (kayu bakar, arang, bahan bangunan, bahan
-makanan, obat-obatan),
-penghasil keperluan industri (bahan baku kertas, tekstil, kosmetik, penyamak kulit, pewarna),
-penghasil bibit ikan, nener udang, kepiting, kerang, madu, dan telur burung,
-pariwisata, penelitian, dan pendidikan.
H.Ancaman
Menurut Berwick (1983) dalam Dahuri, et al., (1996), ada beberapa hal yang mengancam kelestarian ekosistem mangrove yaitu:
1.Tebang habis
2.Pengalihan aliran air tawar, misalnya pada pembangunan irigasi
3.Konversi menjadi lahan pertanian, perikanan
4.Pembuangan sampah cair (Sewage)
5.Pembuangan sampah padat
6.Pencemaran minyak akibat terjadinya tumpahan minyak dalam jumlah besar.
Menurut Nybakken (1992), hutan mangrove adalah sebutan umum yang digunakan untuk menggambarkan suatu varietas komunitas pantai tropik yang didominasi oleh beberapa spesies pohon-pohon yang khas atau semak-semak yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dalam perairan asin. Kata mangrove mempunyai dua arti, pertama sebagai komunitas, yaitu komunitas atau masyarakat tumbuhan atau hutan yang tahan terhadap kadar garam/salinitas (pasang surut air laut); dan kedua sebagai individu spesies (Macnae,1968 dalam Supriharyono, 2000). Supaya tidak rancu, Macnae menggunakan istilah “mangal” apabila berkaitan dengan komunitas hutan dan “mangrove” untuk individu tumbuhan.
B.Zonasi/Distribusi
Penyebaran dan zonasi hutan mangrove tergantung oleh berbagai faktor lingkungan. Bengen (2001) menyebutkan salah satu tipe zonasi hutan mangrore di Indonesia adalah sebagai berikut:
1.Daerah yang paling dekat dengan laut, dengan substrat agak berpasir, sering ditumbuhi oleh Avicennia spp. Pada zona ini biasa berasosiasi Sonneratia spp. yang dominan tumbuh pada lumpur dalam yang kaya bahan organik.
2.Lebih ke arah darat, hutan mangrove umumnya didominasi oleh Rhizophora spp. Di zona ini juga dijumpai Bruguiera spp. dan Xylocarpus spp.
3.Zona berikutnya didominasi oleh Bruguiera spp.
4.Zona transisi antara hutan mangrove dengan hutan dataran rendah biasa ditumbuhi oleh Nypa fruticans, dan beberapa spesies palem lainnya.
Sementara Macnae (1966) dalam Santoso (2000), membagi zonasi mangrove sebagai berikut :
1.menuju ke darat
(a)zone Ceriops semak belukar
(b)zone Bruguiera hutan
(c)zone Rhizophora hutan
2.menuju ke laut
(a)Avicennia zone
(b) Sonneratia zone
C. Karakteristik
1.Tumbuh di atas perairan payau dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut
2.Mampu bertahan pada lingkungan dengan konsentrasi garam tinggi
3.Mempunyai Spesialisasi Akar
4.Reproduktif
D.Adaptasi
Menurut Bengen (2001) tumbuhan mangrove mempunyai daya adaptasi yang khas terhadap lingkungan. Bentuk adaptasi tersebut adalah sebagai berikut:
1.Adaptasi terhadap kadar oksigen rendah,
Habitat dengan kadar oksigen yang rendah menyebabkan mangrove memiliki bentuk perakaran yang khas yaitu bertipe cakar ayam yang mempunyai pneumatofora (misalnya : Avecennia spp., Xylocarpus., dan Sonneratia spp.) untuk mengambil oksigen dari udara dan bertipe penyangga/tongkat yang mempunyai lentisel (misalnya Rhyzophora spp.).
2.Adaptasi terhadap kadar garam yang tinggi
Bentuk adaptasinya diataranya:
-Memiliki sel-sel khusus dalam daun yang berfungsi untuk menyimpan garam.
-Berdaun kuat dan tebal yang banyak mengandung air untuk mengatur keseimbangan garam.
-Daunnya memiliki struktur stomata khusus untuk mengurangi penguapan.
3.Adaptasi terhadap tanah yang kurang strabil dan adanya pasang surut
Bentuk adaptasiya dengan cara mengembangkan struktur akar yang sangat ekstensif dan membentuk jaringan horisontal yang lebar. Di samping untuk memperkokoh pohon, akar tersebut juga berfungsi untuk mengambil unsur hara dan menahan sedimen.
E.Organisme yang Berasosiasi
Hutan mangrove meliputi pohon-pohon dan semak yang tergolong ke dalam 8 famili, dan terdiri atas 12 genera tumbuhan berbunga : Avicennie, Sonneratia, Rhyzophora, Bruguiera, Ceriops, Xylocarpus, Lummitzera, Laguncularia, Aegiceras, Aegiatilis, Snaeda, dan Conocarpus (Bengen, 2000).
F.Faktor-faktor yang mengendalikan
Beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan mangrove di suatu lokasi adalah :
1.Fisiografi pantai (topografi)
Pada pantai yang landai, komposisi ekosistem mangrove lebih beragam jika dibandingkan dengan pantai yang terjal. Hal ini disebabkan karena pantai landai menyediakan ruang yang lebih luas untuk tumbuhnya mangrove sehingga distribusi spesies menjadi semakin luas dan lebar. Pada pantai yang terjal komposisi, distribusi dan lebar hutan mangrove lebih kecil karena kontur yang terjal menyulitkan pohon mangrove untuk tumbuh.
2.Pasang (lama, durasi, rentang)
Pasang yang terjadi di kawasan mangrove sangat menentukan zonasi tumbuhan dan komunitas hewan yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove. Secara rinci pengaruh pasang terhadap pertumbuhan mangrove dijelaskan sebagai berikut:
a.Lama pasang
-Lama terjadinya pasang di kawasan mangrove dapat mempengaruhi perubahan salinitas air dimana salinitas akan meningkat pada saat pasang dan sebaliknya akan menurun pada saat air laut surut
-Perubahan salinitas yang terjadi sebagai akibat lama terjadinya pasang merupakan faktor pembatas yang mempengaruhi distribusi spesies secara horizontal.
-Perpindahan massa air antara air tawar dengan air laut mempengaruhi distribusi vertikal organisme
b.Durasi pasang :
-Struktur dan kesuburan mangrove di suatu kawasan yang memiliki jenis pasang diurnal, semi diurnal, dan campuran akan berbeda.
-Komposisi spesies dan distribusi areal yang digenangi berbeda menurut durasi pasang atau frekuensi penggenangan. Misalnya : penggenagan sepanjang waktu maka jenis yang dominan adalah Rhizophora mucronata dan jenis Bruguiera serta Xylocarpus kadang-kadang ada.
c.Rentang pasang (tinggi pasang):
-Akar tunjang yang dimiliki Rhizophora mucronata menjadi lebih tinggi pada lokasi yang memiliki pasang yang tinggi dan sebaliknya
-Pneumatophora Sonneratia sp menjadi lebih kuat dan panjang pada lokasi yang memiliki pasang yang tinggi.
3.Gelombang dan arus
-Gelombang dan arus dapat merubah struktur dan fungsi ekosistem mangrove.
Pada lokasi-lokasi yang memiliki gelombang dan arus yang cukup besar biasanya hutan mangrove mengalami abrasi sehingga terjadi pengurangan luasan hutan.
-Gelombang dan arus juga berpengaruh langsung terhadap distribusi spesies misalnya buah atau semai Rhizophora terbawa gelombang dan arus sampai menemukan substrat yang sesuai untuk menancap dan akhirnya tumbuh.
-Gelombang dan arus berpengaruh tidak langsung terhadap sedimentasi pantai dan pembentukan padatan-padatan pasir di muara sungai. Terjadinya sedimentasi dan padatan-padatan pasir ini merupakan substrat yang baik untuk menunjang pertumbuhan mangrove
-Gelombang dan arus mempengaruhi daya tahan organisme akuatik melalui transportasi nutrien-nutrien penting dari mangrove ke laut. Nutrien-nutrien yang berasal dari hasil dekomposisi serasah maupun yang berasal dari run off daratan dan terjebak di hutan mangrove akan terbawa oleh arus dan gelombang ke laut pada saat surut.
4.Iklim (cahaya,curah hujan, suhu, angin)
Iklim mempengaruhi perkembangan tumbuhan dan perubahan faktor fisik (substrat dan air). Pengaruh iklim terhadap pertimbuhan mangrove melalui cahaya, curah hujan, suhu, dan angin. Penjelasan mengenai faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
a.Cahaya
-Cahaya berpengaruh terhadap proses fotosintesis, respirasi, fisiologi, dan struktur fisik mangrove
-Intensitas, kualitas, lama (mangrove adalah tumbuhan long day plants yang membutuhkan intensitas cahaya yang tinggi sehingga sesuai untuk hidup di daerah tropis) pencahayaan mempengaruhi pertumbuhan mangrove
-Laju pertumbuhan tahunan mangrove yang berada di bawah naungan sinar matahari lebih kecil dan sedangkan laju kematian adalah sebaliknya
-Cahaya berpengaruh terhadap perbungaan dan germinasi dimana tumbuhan yang berada di luar kelompok (gerombol) akan menghasilkan lebih banyak bunga karena mendapat sinar matahari lebih banyak daripada tumbuhan yang berada di dalam gerombol.
b.Curah hujan
-Jumlah, lama, dan distribusi hujan mempengaruhi perkembangan tumbuhan mangrove
-Curah hujan yang terjadi mempengaruhi kondisi udara, suhu air, salinitas air dan tanah
-Curah hujan optimum pada suatu lokasi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan mangrove adalah yang berada pada kisaran 1500-3000 mm/tahun
c.Suhu
-Suhu berperan penting dalam proses fisiologis (fotosintesis dan respirasi)
-Produksi daun baru Avicennia marina terjadi pada suhu 18-20 oC dan jika suhu lebih tinggi maka produksi menjadi berkurang
d.Angin
-Angin mempengaruhi terjadinya gelombang dan arus
-Angin merupakan agen polinasi dan diseminasi biji sehingga membantu terjadinya proses reproduksi tumbuhan mangrove
5.Salinitas
-Salinitas optimum yang dibutuhkan mangrove untuk tumbuh berkisar antara 10-30 ppt
-Salinitas secara langsung dapat mempengaruhi laju pertumbuhan dan zonasi mangrove, hal ini terkait dengan frekuensi penggenangan
-Salinitas air akan meningkat jika pada siang hari cuaca panas dan dalam keadaan pasang
-Salinitas air tanah lebih rendah dari salinitas air
6.Oksigen terlarut
-Oksigen terlarut berperan penting dalam dekomposisi serasah karena bakteri dan fungsi yang bertindak sebagai dekomposer membutuhkan oksigen untuk kehidupannya.
-Oksigen terlarut juga penting dalam proses respirasi dan fotosintesis
-Oksigen terlarut berada dalam kondisi tertinggi pada siang hari dan kondisi terendah pada malam hari
7.Substrat
-Karakteristik substrat merupakan faktor pembatas terhadap pertumbuhan mangrove. Rhizophora mucronata dapat tumbuh baik pada substrat yang dalam/tebal dan berlumpur. Sementara Avicennia marina dan Bruguiera hidup pada tanah lumpur berpasir.
-Tekstur dan konsentrasi ion mempunyai susunan jenis dan kerapatan tegakan
Misalnya jika komposisi substrat lebih banyak liat (clay) dan debu (silt) maka
tegakan menjadi lebih rapat
8.Hara
Unsur hara yang terdapat di ekosistem mangrove terdiri dari hara anorganik (P,K,Ca,Mg,Na) dan organik yang terdiri dariAllochtonous dan Autochtonous (fitoplankton, bakteri, alga).
G.Manfaat
Fungsi ekologis dan ekonomis hutan mangrove menurut Santoso dan Arifin, (1998) :
1. Fungsi ekologis :
-pelindung garis pantai dari abrasi,
-mempercepat perluasan pantai melalui pengendapan,
-mencegah intrusi air laut ke daratan,
-tempat berpijah aneka biota laut,
-tempat berlindung dan berkembangbiak berbagai jenis burung, mamalia, reptil, dan serangga,
-sebagai pengatur iklim mikro.
2. Fungsi ekonomis :
-penghasil keperluan rumah tangga (kayu bakar, arang, bahan bangunan, bahan
-makanan, obat-obatan),
-penghasil keperluan industri (bahan baku kertas, tekstil, kosmetik, penyamak kulit, pewarna),
-penghasil bibit ikan, nener udang, kepiting, kerang, madu, dan telur burung,
-pariwisata, penelitian, dan pendidikan.
H.Ancaman
Menurut Berwick (1983) dalam Dahuri, et al., (1996), ada beberapa hal yang mengancam kelestarian ekosistem mangrove yaitu:
1.Tebang habis
2.Pengalihan aliran air tawar, misalnya pada pembangunan irigasi
3.Konversi menjadi lahan pertanian, perikanan
4.Pembuangan sampah cair (Sewage)
5.Pembuangan sampah padat
6.Pencemaran minyak akibat terjadinya tumpahan minyak dalam jumlah besar.
ekosistem estuari
A. Pengertian Estuari
- Lauff (1961) : Estuaria sebagai perairan yang semi tertutup menerima air tawar yang mengalir dari daratan dan sekitarnya serta mempunyai hubungan bebas dengan laut lepas.
- Reid (1961): Estuaria sebagai perairan tertutup yang mempunyai hubungan langsung dengan laut dan keadaan lingkungannya sangat dipengaruhi oleh aktifitas pasang surut, sehingga terjadi pencampuran dengan air tawar.
- Knight (1965): Estuaria adalah saluran dimana air pasang-surut yang datang dengan arus sungai, daerah tersebut merupakan bagian dari laut yang terletak pada ujung dari muara sungai.
- Pritchard (1967): estuaria adalah suatu perairan pesisir yang semi tertutup yang mempunyai hubungan bebas dengan laut lepas.
- Odum (1972): Estuaria adalah muara sungai dimana terjadi arus pasang-surut yang mengakibatkan adanya percampuran antara air laut dengan air tawar.
· Dyer (1997): Estuaria adalah perairan yang semi tertutup yang berhubungan bebas dengan laut, meluas ke sungai sejauh batas pasang naik, dan bercampur dengan air tawar, yang berasal dari drainase daratan.
B. Tipe Estuari
1. Coastal plain estuari atau Drowned river valleys, yaitu tipe estuaria yang berbentuk lembah, banyak dijumpai di daerah temperate. Kedalaman estuaria umumnya raetip dalam, bias mencapai sekitar 30 m. Masukan air tawar dari sungai relatif kecil dibandingkan dengan volume air laut ketika pasang. (Kurniawan, 2010)
2. Bar-built estuaries, yaitu estuaria yang hubungannya dengan laut lepas dibatasi dengan timbunan atau palung pasir, yang biasanya berbentuk lonjong sejajar pantai. Kedalaman estuaria ini biasanya dangkal, hanya beberapa meter saja dan sering mempunyai goba atau laguna yang ekstensif, serta jalan keluar air di mulut estuaria yang sangat dangkal. Tipe ini banyak dijumpai di daerah tropis atau daerah-daerah yang pantainya aktif menerima endapan sedimen. (Kurniawan, 2010)
3. Tectonic Estuary; terbentuk akibat aktivitas tektoknik (gempa bumi atau letusan gunung berapi) yang mengakibatkan turunnya permukaan tanah yang kemudian digenangi oleh air laut pada saat pasang (Efendi, 2009).
4. Fjords; merupakan estuaria yang dalam, terbentuk oleh aktivitas glasier yang mengakibatkan tergenangnya lembah es oleh air laut. Fjord Estuary banyak dijumpai di daerah temperate dan terbentuk akibat pelelehan gunung es (glaciers) ketika jaman Pleistocene. Di mulut esturia biasanya terdapat sill (dataran lembah yang mencuat), sehingga perairan di bagian tersebut cukup dangkal. Sedangkan kedalaman lembah (water basin) di bawah sill sangat dalam, bias mencapai sekitar 300-400 m, bahkan ada yang mencapai 800 m. masukan air tawar dari sungai relative besar dibandingkan dengan volume air laut ketika pasang, sedangkan yang keluar dari sungai dibandingkan dengan total volume fjord relative kecil (Kurniawan, 2010).
C. Karakter fisik Estuari
Menurut Efendi (2009), perpaduan antara beberapa sifat fisik estuaria mempunyai peranan yang penting terhadap kehidupan biota estuaria. Beberapa sifat fisik yang penting adalah sebagai berikut:
1. Salinitas. Estuaria memiliki gradien salinitas yang bervariasi, terutama bergantung pada masukan air tawar dari sungai dan air laut melalui pasang-surut. Variasi ini menciptakan kondisi yang menekan bagi organisme, tapi mendukung kehidupan biota yang padat dan juga menangkal predator dari laut yang pada umumnya tidak menyukai perairan dengan salinitas yang rendah.
2. Substrat. Sebagian besar estuaria didominasi oleh substrat berlumpur yang berasal dari sedimen yang dibawa melalui air tawar (sungai) dan air laut. Sebagian besar partikel lumpur estuaria bersifat organik, sehingga substrat ini kaya akan bahan organik. Bahan organik ini menjadi cadangan makanan yang penting bagi organisme estuaria.
3. Sirkulasi air. Selang waktu mengalirnya air dari sungai ke dalam estuaria dan masuknya air laut melalui arus pasang-surut menciptakan suatu gerakan dan transport air yang bermanfaat bagi biota estuaria, khususnya plankton yang hidup tersuspensi dalam air.
4. Pasang-surut. Arus pasang-surut berperan penting sebagai pengangkut zat hara dan plankton. Di samping itu arus ini juga berperan untuk mengencerkan dan menggelontorkan limbah yang sampai di estuaria
5. Penyimpanan zat hara. Peranan estuaria sebagai penyimpan zat hara sangat besar. Pohon mangrove dan lamun serta ganggang lainnya dapat mengkonversi zat hara dan menyimpannya sebagai bahan organik yang akan digunakan kemudian oleh organisme hewani
D. Adaptasi Biota pada Daerah Estuari
Adaptasi pada daerah estuary digolongkan menjadi 3 yaitu;
1. Adaptasi morfologis : organisme yang hidup di Lumpur memiliki rambut-rambut halus (setae) untuk menghambat penyumbatan-penyumbatan permukaan ruang pernapasan oleh partikel Lumpur.
2. Adaptasi fisiologis : berkaitan dengan mempertahankan keseimbangan ion cairan tubuh dalam menghadapi fluktuasi salinitas eksternal.
3. Adaptasi tingkah laku : pembuatan lubang ke dalam Lumpur oleh rganisme, khususnya invertebrata.
Variasi salinitas di daerah estuaria menentukan keragaman biota di daerah estuari. Hewan-hewan yang hidup di perairan payau (salinitas 0,5 - 30), hipersaline (salinitas 40 - 80), atau air garam (salinitas > 80), biasanya mempunyai toleransi terhadap kisaran salinitas yang lebih besar dibandingkan dengan organisme yang hidup di air laut atau air tawar. Organisme yang dapat tahan terhadap konsentrasi garam mulai dari air berkristal dalam kondisi kehidupan latent (benih, spora,cysta), dan mulai dari air destilata sampai salinitas hampir mencapai 300o/oo dalam kondisi kehidupan yang aktif. (Christina et all.,2010).
E. Tipe Komunitas Estuari
1. Open water
Pada daerah ini berbatasan langsung dengan daerah pantai.
2. Mudflats
Mudflats dicirikan oleh ukuran butiran sedimen sangat halus dan memiliki tingkat bahan organik yang tinggi, daerah ini dipengaruhi oleh pasang surut yang mengaduk sedimen secara periodik. Interaksi organisme dengan sedimen dan pengaruh evaporasi perairan yang sangat tinggi di lingkungannya (Nurul, 2009). Dataran lumpur estuaria sering kali banyak mengandung flora diatom bentik dari pada plantonik (Anoni, 2010)
3. Salt marshes
Vegetasi dominan pada daerah salt marshes adalah tumbuhan bunga berumur panjang yang menancapkan akarnya di daerah intertidal bagian atas dan memagari estuari diseluruh daerah beriklim sedang di dunia. Jenis yang dominan yaitu Spartina dan Salicornia. Di daerah tropik, rawa asin diganti oleh hutan bakau (Anonim, 2010).
4. Mangrove forest
Pada daerah ini didominasi oleh pohon-pohon dan semak-semak yang tumbuh dibawah muka air pasang tertinggi. Sistem perakarannya terendam secara teratur oleh air laut, bahkan yang tercampur dengan air tawar. Vegetasi mangrove memiliki bentuk dan ukuran yang beragam dari bentuk pohon yang menjulang tinggi samapi bentuk epifit yang menjalar. mangrove umumnya berkembang sepanjang wilayah pantai terlindung dengan dasar Lumpur sampai pasir. Tetapi dalam beberapa kasus mereka ditemukan pada pantai berbatu yang tersapu gelombang (Sunarto, 2008)
5. Other
Langganan:
Postingan (Atom)